Kamis, 30 Mei 2013

monitor total mati

Untuk kasus monitor yang mati total, ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebabnya.
Berikut beberapa kemungkinan yang bisa menjadi penyebab monitor mati total. Cek pada kemungkinan - kemungkinan yang kami sebutkan di bawah ini.

1. Kabel monitor rusak
Untuk mengetahui apakah kabel monitor tersebut rusak atau tidak, maka diperlukan pengecekan.

Berikut cara mengecek kabelnya :
Siapkan alat testernya, yaitu dengan menggunakan avo meter.

Gambar avometer.


Cek kabelnya seperti gambar berikut :
Pengecekan kabel


Jika jarum avometer nya tidak bergerak, maka kabelnya rusak.

Jika bergerak ke kanan maka kabelnya masih baik.


Jika kabel tersebut rusak, maka solusinya ganti dengan kabel yang tidak rusak, atau ganti dengan kabel yang baru.

2. Komponen Monitor nya rusak
Beberapa komponen yang bisa mengalami kerusakan, yaitu:

a) Transistor





































Transistor pada monitor CRT


Mengukur Transistor Dengan Multitester ( apakah dalam keadaan baik/rusak ).
                                                                  gb. multitester


Batas ukur pada Ohmmeter X10 / X100
  • TRANSISTOR PNP

  • TRANSISTOR NPN

  • TRANSISTOR NPN DENGAN DUMPER
Jika sudah dicek, dan dipastikan ada yang rusak/bocor, maka solusinya adalah menggantinya dengan transistor yang sejenis.


b) Resistor
Walaupun komponen ini tidak memiliki kutub negatif dan positif tetapi dengan multimeter kita akan menguji kualitasnya. Tidak menutup kemungkinan adanya kerusakan yang disebabkan oleh beberapa faktor, salah satu diantaranya karena terbakar/korsleting karena tidak tahan menahan arus yang lebih besar dari nilainya.
Naah sekarang, gemana sih bro caranya mengecek kondisi resistor ???
Untuk mengujinya dengan multimeter kita boleh membolak-balik kaki resistor ataupun sebaliknya membolak-balik colok (+) dan colok (-). ( dengan menggunakan tester ).

Langkah-langkah pemeriksaan resistor:
1.    Memutar saklar sampai pada posisi R x Ohm.
2.     Kalibrasi dengan menghubungkan colok (+) dan colok (-). Kemudian memutar penyetel sampai jarum   menunjuk pada angka nol (0). Atau putar control adjusment untuk menyesuaikan.
3.     Setelah itu kita hubungkan pencolok (+) pada salah satu kaki resistor, begitu pula colok (-) pada kaki yang lain.
4.     Perhatikan jarum penunjuk. Apakah ia bergerak penuh atau sebaliknya jika bergerak dan tak kembali berarti komponen masih baik. Bila sebaliknya jarum penunjuk skala tidak bergerak berarti resistor rusak.


Solusinya ??? jika resistor benar - benar rusak, maka diganti dengan resistor yang sejenis.



c) Dioda
Apa sih dioda itu ??? Dalam elektronika, dioda adalah komponen aktif bersaluran dua (dioda termionik mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas). Dioda mempunyai dua elektroda aktif dimana isyarat listrik dapat mengalir, dan kebanyakan dioda digunakan karena karakteristik satu arah yang dimilikinya.



Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur). Karenanya, dioda dapat dianggap sebagai versi elektronik dari katup pada transmisi cairan.
Naaah, kenapa dioda harus dicek ??? kalau diodanya putus/rusak, maka power monitor mati.
Cara mengecek dioda.
                                                     gambar-gambar dioda



Lalu bagaimana cara mengecek diodanya ??? 
yuuukkk bersama - sama mencobanya....
oh ya, untuk mengeceknya kamu perlu alat yang bernama multi meter.
                                                           gb.  multimeter

Naah sekarang bagaimana caranya ???
Karena sifat dioda hanya mampu mengalirkan arus searah saja maka pemasangan multimeter terhadap dioda harus dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  1. Terminal positif (+) Multimeter di hubungkan dengan kaki katoda dioda.
  2. Terminal negatif (-) Multimeter dihubungkan dengan kaki anoda dioda.

Keterangan gambar :
  1. Pada rangkaian gambar A, apabila pointer dari multimeter atau ohmmeter menunjukan nilai tertentu, maka dioda tersebut dapat di katakan rusak. Karena pada dioda tersebut sudah terjadi hubung singkat.
  2. Pada rangkaian gambar B, apabila pointer dari multimeter atau ohmmeter tidak menunjukan sama sekali, maka dioda dapat dikatakn rusak karena sudah putus.
Naah bagaimana kalau rusak ???
Cara instannya ya, diganti dong...

Solusinya : ganti dengan dioda yang baru dong...


Selamat mencoba !!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar